What Would Life Be Without Companion?

Di suatu pagi hari, saya nonton BBCnews.
(papaku pegang remote)
Terus ada iklan Standard Chattered Bank.
(benarkah ejaanya seperti itu?)

Pokoknya, iklannya itu orang buta, lari dari Kenya sampe Hongkong. Kalau tidak salah sih. Orang buta itu mengikatkan tangannya ke temannya. Jadi mereka lari berdua. Yang jelas mereka pecahkan rekor maraton tahun 1997 (kalau tidak salah lagi). Iklan itu menunjukkan, walaupun dia buta, tapi dia berhasil lari sampe pecahkan rekor dunia pula. Karena ada yang menemani dia, jadi bersama-sama mereka berhasil mencapai tujuan. Begitu pula kami di Standard Chattered.
Video clipnya, dua cowok Afrika itu, salah satunya buta. Ikat tangan mereka berdua pake tali. Lari dari alam liar Kenya, sampe ke satu kota di Asia. Lagu latarnya Amazing Grace. Sungguh mengharukan….

Bersyukurlah apabila hidupmu tak sebatang kara. Punya companion. Partner. Pasangan. Teman!

Mereka yang hidup merantau, jauh dari kelurga… Tapi pastinya punya teman2 yang setia membantu. Bantu masak2… Bantu bersih2… Gantian jaga kalau ada yang sakit… Bukankah seperti itu?
Tolong menolong….

Makanya dalam hidup itu, alangkah baiknya kalau kita semua hidup berdampingan dengan saling mengasihi…Misalnya tetangga ada yang hajatan. Trus kursinya kurang. Yah, kita pinjami kursi2 plastik dari rumah kita. Waktu nenekku meninggal beberapa tahun lalu, kejadiannya begitu. Menyengkan bukan,tinggal di lingkungan yang bantu-membantu di saat2 susah? Waktu kakakku belajar bawa mobil dulu, pernah bannya secara ajaib pernah masuk got. (HAHAHAHHAHAHAHAAAA). Tapi ada tukang2 becak yang tolong, angkat.

Hek, jadi sperti pelajan PPKn yah!

Ingat saja, dari kelas 2 SD dulu kita sudah diajar: TOLERANSI.
Terus diulang lagi pas cawu 2, kelas 3, sampe SMP masih juga dipelajari. Karena masyarakat kita beragam. Jadi memang penting ditanamkan sikap toleransi itu buat kita, masyarakat Indo. Biar menghargai kemajemukan… Salahkah pendapatku??