liburan=buanyak waktu luang= lots and lots of thinking

sesuai judul post kali ini...

kuliah baru mule skitar sebulan lagi.
tanpa aktivitas berat, danilela ni pun jadi banyak berpikir...
memperhatikan keadaan sekitar...
membaca...

intinya, jadi banyak merenung!
merenenungkan sendi-sendi kehidupan.
anjroott...

hihihi....

yah, bukan hal yang buruk toh?
daripada ngabisin waktu hambur-hambur uang, mending bikin sesuatu yang membuat sel-sel kelabu otakku bekerja! hohoho... kebanyakan baca hercule poirot nih.

wokeh, inilah sepotong hasil merenung2ku!






Manusia itu bermacam-macam. Jelas. Kalau mau dikategorikan, bisa jadi terdapat ratusan(lebih!) -->iklan Tango. Misalnya Danilela ini. Ketika menulis, senang menambahkan kata-kata tidak penting yang kuanggap jenaka. Saya juga selalu berupaya menggunakan kata-kata yang beragam. Memperkaya kosakata! Mengasah diksi. Aih saya rindu Bu Sri, sang mahaguru bahasa, sastra Indonesia, dan agama di Dian Harapan.

>>Jadi ngelantur!

Kembali ke manusia itu bermacam-macam. Yang saat ini menarik perhatianku adalah gaya dan alur hidup seseorang. Sejak berlibur di Jakarta, saya jadi memperhatikan macam-macam alur hidup seseorang. Ada yang cepat, ada yang sangat lambat. Ada yang kesusahan, ada pula yang berlimpah ruah.

Baru-baru ini saya membaca dua buku yang sangat berbeda. Berdgorf Blondes dan The Private Lawyer. Berdgorf Blondes menceritakan tentang wanita-wanita muda, bergelimang harta, kecantikan, kemewahan. Saya melihat yang serupa itu di pusat-pusat perbelanjaan. Di Sogo, ibu-ibu muda bersama anak dan baby sitternya. Anaknya jatuh, sang ibu muda nan tajir lagi modis menengok, diam menyaksikan babysitter menolong dan menghibur sang anak, lalu sang ibu tajir kembali melenggang. Mengerikan sekali! Ada pula ibu rumah tangga teladan. Menjemput anak, memperhatikan pelajaran dan perkembangan mental mereka, dan segudang kewajiban lainnya yang dia lakukan sebaik-baiknya. Intinya, mereka yang tidak bekerja. Hidup tanpa rutinitas kantor dan kewajiban-kewajiban kepada atasan. Alurnya lebih lambat.

Ada juga yang alur hidupnya cepat sekali. Dalam buku Undomestic Goddess, sang wanita muda pengacara yang Sukses, cerdas, dan benar-benar sibuk. Dia membagi waktunya per enam menit. Enam menit untuk membaca berkas, enam menit untuk menelpon membuat janji, dan lain-lain! Bekerja begitu keras!

Lalu The Private Lawyer. Bekerja keras, begitu giat, begitu tekun, demi keamanan finansial. Kemudian, berkat pembekalan moral yang baik di masa muda, seketika terhenti karena terdorong rasa kemanusiaan.

Uang. Moral. Keadilan. Kemewahan. Popularitas. Persaingan. Kasih.
Berbagai hal yang dicari manusia dalam hidup.

Luar biasa ya? Makanya saya senang memperhatikan jalanan dan orang-orang yang lalu lalang. Manusia-manusia yang berusaha. Entah berusaha demi kehidupan yang lebih baik, lebih nyaman, mencari uang, mencari keadilan, macam-macam! Begitu beragam kehidupan manusia.

Pada akhirnya, saya berkata, Haleluya!!
Begitu besarnya Tuhan. Menciptakan kehidupan yang begitu kompleks. Tidak saja diciptakanNya rantai makanan alam yang rumit (sekali-sekali baca deh, National Geographic. Tercengang ko begitu tahu betapa kompleks kehidupan liar itu).

Luar biasa!

Ekosistem dan rantai makanan.

Tata masyarakat dan rantai ekonomi.
Banyak!
Beragam!
Tidak habis!

Haleluya!!

Comments

cndee said…
ella... br2 d opname ko be?
skt apa ko say??

Popular posts from this blog

Loud Pictures

Cooking During Pandemic

Mama Papaku kena Covid - PROLOG